Putin Dan Kim Jong-un Bertemu Pertama Kalinya di Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan menyebut pertemuan puncak itu akan membantu merencanakan upaya bersama untuk menyelesaikan kebuntuan atas program nuklir Pyongyang.
Poin utama:
• Vladimir Putin adalah pemimpin dunia keenam yang bertemu Kim Jong-un• Rusia berharap untuk menunjukkan bahwa negaranya adalah pemain diplomatik global
• Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan sejumlah negosiasi akan 'menantang'
Sebelum memulai perundingan, kedua pemimpin itu berjabat tangan di luar tempat pertemuan puncak, yakni sebuah kampus universitas, kemudian duduk di ruang konferensi untuk bertukar salam di depan kamera televisi.
Putin mengatakan ia berharap kunjungan Kim akan, "membantu kami lebih memahami dengan cara apa kami bisa mencapai penyelesaian di semenanjung Korea, apa yang bisa kami lakukan bersama, apa yang bisa Rusia lakukan untuk mendukung proses positif yang sekarang sedang berlangsung".
"Tanpa keraguan, kami menyambut upaya Anda untuk mengembangkan dialog antar Korea, dan untuk menormalkan hubungan Korea Utara-AS," kata Putin.
Kim, yang tiba di Vladivostok sehari sebelumnya dengan kereta, mengatakan kepada Putin bahwa pertemuan itu akan membantu memperkuat dan mengembangkan hubungan antara Rusia dan Korea Utara, yang memiliki sejarah persahabatan yang panjang.
Pertemuan tingkat tinggi (KTT) ini memberi Pyongyang kesempatan untuk mencari dukungan dari sumber baru dan kemungkinan bantuan dari sanksi yang merugikan ekonominya.
Bagi Kremlin, KTT ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa negara mereka adalah aktor diplomasi global, meskipun ada upaya dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk mengisolasinya.