Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Putus Asa Hadapi Hama Tikus

Minggu, 15 Agustus 2010 – 13:22 WIB
Putus Asa Hadapi Hama Tikus - JPNN.COM
Meski mengalami kegagalan dua kali tanam terakhir, namun tak membuat Diana pantang menyerah. Dia tetap nekat menanam lagi, dengan harapan panen nanti lebih baik. Buktinya, dia menggarap 40 are untuk masa tanam kali ini.

Putu Widi, petani lainnya menduga persoalan ganasnya hama tikus ini bertalian kuat dengan adanya pembabatan hutan di Pura Pakendungan. Seperti diketahui, hutan di seputaran pura yang masih satu kawasan dengan Pura Tanah Lot tersebut dibabat. Dan, kini berdiri banyak bangunan kios. Padahal, diyakini hutan itu sebagai kawasan habitat jro ketut. "Mungkin (tikus itu) Tuhan yang nyebar. Karena hutan di Pura Pakendungan dibabat," tuturnya, menerka-nerka.

Yang menarik, saking kesalnya atas serangan hama tikus para petani bertingkah nyeleneh. Seperti yang tertangkap kamera koran ini, di Subak Gede tersebut, petani memasang spanduk bertuliskan "Maaf, Tikus Dilarang Masuk". Di samping tulisan tersebut ada gambar tikus dalam lingkaran dan digaris miring tanda larangan. Spanduk tersebut dipasang tepat di atas pagar tempat pembibitan padi.

Memang ngefek? Tak tahu juga. Menurut Diana, yang memiliki tempat pembibitan adalah Bu Ayu. Sayang, saat koran ini bertandang ke sana, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Menurut Diana, kemungkinn pemasangan itu bentuk harapan agar musim tanam kali ini bisa bebas dari tikus. Juga sebagai bentuk "protes" keberadaan hama tikus yang amat mengganggu. Sekaligus sebagai bentuk harapan kepada pemerintah biar membantu petani dalam menghalau tikus-tikus ini. Ah, kalau saja yang masang si Tom kucing, dan tikusnya si Jerry seperti di film kartun televisi, petaninya tentu masih bisa tertawa-tawa. (yr/aj/jpnn)

Ini bukan adegan film komedi. Tapi nyata. Petani di Badung bertingkah nyeleneh, akibat serangan tikus belakangan ini. Caranya, mereka memasang spanduk

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close