Qara’a Menyapa Muslim Dunia dengan Inovasi Terbaru
jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi pendamping ibadah terlengkap Qara’a, yang dikembangkan startup asal Kota Pontianak telah memiliki satu juta pengguna yang tersebar di Pasar Asia. Kini, Qara’a menyapa muslim dunia lewat fitur berbahasa Inggris mereka tepat di Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriah, atau 30 Juli 2022.
Tidak hanya tampilan baru yang tersedia dalam bahasa Inggris, Qara’a juga telah mengembangkan teknologi artificial intelligence hingga mampu mengoreksi kesalahan pelafalan Al-Qur’an sampai tingkat huruf.
Pengembangan tampilan dan fitur baru bukan sembarang. Qara’a sudah mengumpulkan lebih dari 20 juta sampel suara untuk meningkatkan kualitas teknologi kecerdasan buatan dalam mengoreksi pelafalan Al-Qur’an.
Bukan lagi kata per kata, namun per huruf yang dilafalkan. Kualitas itu terbukti lewat konsistensi Qara’a bertengger di lima besar aplikasi edukasi Google Play Store.
“Qara’a meremajakan tampilan aplikasi untuk market global dan meningkatkan teknologi untuk lebih memudahkan pengguna Qara’a dalam mengakses dan menggunakan aplikasi Qara’a,” kata Co Founder dan Managing Director Qara’a, Ahmad Kamel dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8).
Setelah meluncurkan produk yang mampu mengoreksi bacaan Al-Qur’an menggunakan teknologi artificial intelligence secara realtime 2021 lalu, Qara’a makin berkembang. Penggunaa Qara’a makin luas. Tidak hanya di pasar Indonesia, tetapi juga tersebar di Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Jepang.
“Ada juga pengguna di Amerika dan Inggirs, namun terbatas bahasa Indonesia, karena aplikasi yang ada sebelumnya hanya tersedia dalam bahasa Indonesia. Kini, kami menyediakan dalam bahasa Inggris untuk masuk pasar global,” ungkapnya.
Kamel menambahkan aplikasi Qara’a akan menjadi super app muslim pertama yang memiliki fitur beragam untuk memudahkan belajar Islam dan mempelajari ibadah. “Poin utamanya adalah memudahkan belajar Al-Qur’an karena bisa belajar quran dari mana pun dan kapan pun,” jelas Kamel.