Qodari Puji Perhatian Besar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Olahraga Catur
“Dan, alhamdulillah pada hari ini teman-teman dari aktivis banyak yang datang ke Cilangkap, saya baca beritanya tadi bahwa ada serbuan dari aktivis ke markas TNI, tapi serbuannya rupanya karena mau ikut pertandingan catur,” ungkapnya.
Qodari mengaku terharu mengikuti kegiatan turnamen catur ini. Pasalnya, ikatan kekeluargaan pada turnamen ini begitu terasa, tidak ada jarak antara aktivis, masyarakat dan TNI, semuanya membaur dengan hangat dan penuh keakraban.
“Jadi kita melihat keakraban antara teman-teman dari TNI karena ada yang main catur dengan teman-teman aktivis dengan kelompok masyarakat umum maupun dengan kalangan pecatur junior,” katanya.
Lebih lanjut, Qodari mengatakan acara ini semakin menarik dengan kehadiran Grandmaster Utut Adianto.
Bahkan, dia menyaksikan sendiri Utut unjuk kehebatannya dengan berpartisipasi melawan 5 pecatur dengan skor tertinggi secara simultan saat penutupan turnamen.
“Pada hari ini beruntung sekali di acara penutupan ada Pak Utut atlet catur kita paling berprestasi sekaligus ketua umum Percasi juga tadi datang,” urainya.
Kehadiran Utut, kata Qodari, juga memberikan inspirasi dan pelajaran bagi para atlet catur bagaimana bermain catur yang baik dan benar.
“Bukan hanya menutup acara tetapi juga main catur simultan, memberikan pelajaran kepada para peserta catur bagaimana melakukan langkah-langkah yang benar dan juga membagikan kado berupa papan catur kenang-kenangan dari Pak Utut,” ujar Qodari.