Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rabu Bertugas, Rabu Berpulang

Kamis, 24 Mei 2012 – 06:36 WIB
Rabu Bertugas, Rabu Berpulang - JPNN.COM
Keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100, mencium foto di atas peti jenazah saat prosesi acara serah terima jenazah dari pemerintah ke pihak keluarga, Rabu (23/5). Foto : Arundono W/JPNN
Keluarga boleh mengangkat peti tersebut, atau dilakukan oleh petugas yang disediakan oleh PT Trimarga Rekatama. Seperti peti jeazah Kapten Darwin Pelawi dari Pelita Air dan Edi Satrio, peti mereka digotong oleh rekannya sesama pilot. Selanjutnya, jenazah tersebut akan dibawa ke kantor Pelita Air dulu untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.

     

Begitu juga dengan jenazah reporter Trans TV, Ismiati Soenarto dan Aditya Sukardi. Peti jenazah keduanya digotong oleh teman-teman dari Trans TV menuju ambulans nomor 24. Peti tersebut selanjutnya dibawa ke gedung Trans TV di Jalan Piere Tendean, Jakarta Selatan untuk penghormatan terakhir.

     

Sekitar pukul 11.30 seluruh jenazah sudah dinaikkan ke mobil ambulan. Namun, tidak semua peti jenazah dibawa pergi. Berdasar catatan Konsultan Bisnis dan Pengembangan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, ada Sembilan peti yang masih disemayamkan di Bandara Halim Perdanakusuma.

     

Kesembilan peti jenazah tersebut salah satunya berisi jenazah Stephen Kamagi dari Indo Asia. Sedangkan delapan peti lainnya adalah awak pesawat dari Rusia. "Untuk mendiang Stephen masih menunggu keluarga, katanya mau dibawa ke Gereja di daerah Gandaria City, Jakarta Selatan besok (hari ini)," katanya.

     

JAKARTA - Dua minggu setelah kejadian nahas di Gunung Salak terjadi, keluarga baru bisa memakamkan korban Sukhoi Super Jet (SSJ) 100. Kemarin, seluruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close