Radar AS Mulai Aktif Pantau Selat Malaka
Rabu, 07 Januari 2009 – 01:42 WIB
KSAL menjelaskan, proses integrasi masih berjalan karena masing-masing radar memiliki karakteristik dan kemampuan masing-masing. ”Jika sudah terintegrasi, radar akan terpusat di Batam,” katanya.
Tedjo menjamin, pengawasan di selat terpadat di dunia itu akan semakin mudah. ”Kejahatan yang terjadi dapat semakin ditekan,” katanya. Dari 12 radar itu, delapan radar sumbangan Amerika Serikat. Empat radar sisanya dibeli menggunakan dana APBN senilai Rp 40 miliar.