Radiasi PLTN Fukushima 168 Kali Bom Hiroshima
Jumat, 26 Agustus 2011 – 04:48 WIB
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang akibat bocornya reaktor pada PLTN Fukushima Daiichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, masih belum berakhir. Kemarin (25/8) pemerintah Jepang mengumumkan bahwa radiasi caesium-137 dari reaktor yang terempas gelombang tsunami itu sangat tinggi. Levelnya mencapai 168 kali lipat daripada radiasi bom atom Little Boy yang menghancurkan Kota Hiroshima. Tapi, para pakar nuklir Jepang buru-buru menambahkan bahwa paparan radiasi caesium-137 pada dua peristiwa berbeda itu tidak sama. "Sejauh ini radiasi caesium-137 yang dihasilkan tiga reaktor yang bocor di PLTN tersebut mencapai 15.000 tera becquerel," terang seorang pejabat pemerintah seperti dikutip Tokyo Shimbun. Hingga saat ini kebocoran nuklir pada PLTN yang dikelola TEPCO itu tak sampai memakan korban jiwa.
Berbeda dengan bom atom Hiroshima yang merenggut sekitar 166.000 nyawa, krisis nuklir akibat gempa bumi dan tsunami 11 Maret lalu hanya membuat 39 orang terluka. Dua di antaranya terpapar radiasi dalam kadar cukup tinggi. "Pasca ledakan bom atom pada 1945 lalu, radiasi caesium-137 hanya sekitar 89 tera becquerel," lanjut surat kabar berbahasa Jepang tersebut.
Berbekal laporan tersebut, Perdana Menteri (PM) Naoto Kan mengadakan rapat darurat dengan majelis rendah (parlemen). Tapi, pemerintah menolak upaya perbandingan radiasi caesium-137 dari PLTN Fukushima Daiichi dan Little Boy. "Perbandingan itu tidak masuk akal," kata pejabat pemerintah yang merahasiakan identitasnya.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang akibat bocornya reaktor pada PLTN Fukushima Daiichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, masih belum berakhir. Kemarin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
Jumat, 17 Mei 2024 – 23:37 WIB - Amerika
Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
Jumat, 17 Mei 2024 – 22:35 WIB - Timur Tengah
Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
Kamis, 16 Mei 2024 – 15:01 WIB - Internasional
KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
Rabu, 15 Mei 2024 – 17:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:39 WIB - Tokoh
Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:22 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Curhat Tamara Bleszynski Bikin Heboh, Epy Dibawa ke RSKO
Minggu, 19 Mei 2024 – 04:56 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa MInggu 19 Mei 2024, Sebegini Harga Tiket!
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:43 WIB - Dahlan Iskan
Antre Bonek
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:53 WIB