Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rahayu di Gedung Voli

Oleh Dahlan Iskan

Jumat, 10 Juli 2020 – 12:54 WIB
Rahayu di Gedung Voli - JPNN.COM
Foto: disway.id

Sampai di Surabaya tidak bisa sekolah. Sekolah Tionghoa ditutup. Arif pun sekolah di SD negeri.

Itulah yang membawa Arif punya pergaulan yang luas. Teman-temannya tidak hanya dari kalangan Tionghoa.

Sang ayah --apalagi kalau bukan-- pengusaha kopra. Zaman itu kopra adalah emas-nya Indonesia.

Sang ayah berteman baik dengan pedagang besar kopra lainnya: Eka Tjipta Widjaya. Yang kelak menjadi konglomerat terbesar di Indonesia --lewat grup Sinar Mas-nya.

Sang ibu dimakamkan hari ini. Karangan bunga luar biasa panjangnya. Mengular di sepanjang jalan Kedung Baruk Surabaya.

Di situlah, di sebelah gedung olahraga itu, Arif membangun kerajaan barunya: properti. Ia membangun tiga tower. Satu untuk Hotel Novotel. Satu lagi untuk apartemen. Dan tower ketiga untuk gedung perkantoran.

Saya parkir di basement tower-tower itu. Lalu jalan kaki ke gedung olahraga di sebelahnya.

Di persemayaman saya bisa bertemu Arif dan adik-adiknya. Mereka tujuh bersaudara.

Sekolah Tionghoa ditutup. Arif pun sekolah di SD negeri. Teman-temannya tidak hanya dari kalangan Tionghoa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close