Rahayu di Gedung Voli
Oleh Dahlan IskanSampai di Surabaya tidak bisa sekolah. Sekolah Tionghoa ditutup. Arif pun sekolah di SD negeri.
Itulah yang membawa Arif punya pergaulan yang luas. Teman-temannya tidak hanya dari kalangan Tionghoa.
Sang ayah --apalagi kalau bukan-- pengusaha kopra. Zaman itu kopra adalah emas-nya Indonesia.
Sang ayah berteman baik dengan pedagang besar kopra lainnya: Eka Tjipta Widjaya. Yang kelak menjadi konglomerat terbesar di Indonesia --lewat grup Sinar Mas-nya.
Sang ibu dimakamkan hari ini. Karangan bunga luar biasa panjangnya. Mengular di sepanjang jalan Kedung Baruk Surabaya.
Di situlah, di sebelah gedung olahraga itu, Arif membangun kerajaan barunya: properti. Ia membangun tiga tower. Satu untuk Hotel Novotel. Satu lagi untuk apartemen. Dan tower ketiga untuk gedung perkantoran.
Saya parkir di basement tower-tower itu. Lalu jalan kaki ke gedung olahraga di sebelahnya.
Di persemayaman saya bisa bertemu Arif dan adik-adiknya. Mereka tujuh bersaudara.