Rahmat 'Peypers' Hidayat, dari Belanda Menemui Ibu Kandung di Lamongan
Berkat Cerita Sukses Kawan Senasib di JogjaSelasa, 03 Agustus 2010 – 08:19 WIB
"Saya sangat bahagia. Seperti mimpi saja. Selama ini saya sudah tidak punya bayangan bisa bertemu anak saya lagi. Ternyata, Gusti Allah mempertemukan saya dengan Rahmat?," tutur Siti terbata-bata.
Rahmat yang dibicarakan tampak kebingungan. Dia seperti ingin mengucapkan kata-kata, tapi kesulitan. Dia hanya bisa berbahasa Belanda. Maka, yang terlihat kemudian, hanya mata Rahmat yang berkaca-kaca ketika menatap wajah ibunya. Orang-orang yang menjadi saksi pertemuan itu pun ikut terharu. Terlebih ketika Siti menemukan bukti fisik yang dimiliki anaknya itu. "Saya yakin dia anak saya dari wajah dan kakinya yang cacat. Tapi, yang lebih meyakinkan lagi adalah hati saya ini," ujar wanita berjilbab itu.
Tak lama kemudian, Rahmat alias Peypers juga mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu ibu yang telah melahirkan dirinya ke dunia. "Saya sangat bahagia. Usaha saya mencari ibu tidak sia-sia," ungkap Rahmat kepada ibunya melalui penerjemah, Dita Handayani. "Saya akan mengajak orang tua angkat saya di Belanda untuk bertemu dengan ibu saya ini di Lamongan," tambah guru matematika di Kota Veenendaal, sekitar satu jam perjalanan dari Amsterdam, ibu kota Belanda.