Rahmawaty, Anak Pemulung Sampah jadi Wisudawan Terbaik
jpnn.com - KETERBATASAN ekonomi keluarga tidak memudarkan impian Rahmawaty Sarizki Habie untuk menuntaskan pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana. Ayahnya yang bekerja sebagai tukang angkut sampah, patut berbangga, karena Rahmawaty berhasil meraih IPK 3,72 dengan predikat Terpuji, di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo.
Nurmawan Gusasi - Gorontalo Post
SEBANYAK 1.005 Mahasiswa UNG, mulai dari program Diploma, Sarjana dan Magister mengikuti pelaksanaan prosesi wisuda yang dilaksanakan di audiotorium UNG. Kamis (4/2).
Sejak menuju di sekitar gedung audiotorium, para wisudawan tampak sangat sumringah. Mereka semua tampak bahagia, apalagi mereka ditemani oleh para keluarga, kerabat dan juga teman mereka. Karena beberapa saat lagi mereka akan menyandang gelar sarjana dan juga magister.
Diantara 1.005 wisudawan tersebut, tampaknya yang paling merasa paling bahagia adalah Rahmawaty Sarizki Habie karena ia masuk dalam 10 besar wisudawan terbaik, dan juga meraih predikat terpuji.
Perjuangan Rahmawaty untuk meraih gelar sarjana memang tidak mudah. Maklum, ia berasal dari keluarga yang sangat pas-pasan dari segi ekonomi. Ayahnya adalah tukang angkut sekaligus pemulung sampah, sementara ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa.
Bahkan masuk ke UNG, Rahmawaty masuk jalur beasiswa bidik misi, sehingga semua biaya kuliahnya ditanggung oleh pemerintah.
Memenuhi kebutuhan kuliahnya, Rahmawaty tidak bergantung sepenuhnya kepada orang tuanya. Ia tetap berusaha mengikuti berbagai kegiatan ekstra di kampus, sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya.