Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
"Langkah-langkah ini akan menopang penciptaan lapangan kerja, pengembangan keahlian, serta memfasilitasi mobilitas tenaga kerja. Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang mampu menjawab tantangan industri," ujar Menaker.
Menaker juga memaparkan Visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," yang diwujudkan melalui 8 Misi atau Asta Cita.
Dari Asta Cita ini, terdapat dua poin yang sangat relevan untuk sektor ketenagakerjaan, yaitu pertama, meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta mempercepat pembangunan infrastruktur.
Kedua, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Sebagai turunan dari dua poin tersebut, Kemnaker memiliki lima program prioritas, yaitu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, pendalaman industrialisasi dan hilirisasi, perlindungan tenaga kerja lokal, peningkatan kapabilitas dan pelatihan tenaga kerja, serta pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif.
Selain itu, Menaker juga memaparkan strategi triple skilling dalam pelatihan vokasi yang terdiri dari skilling, upskilling, dan reskilling.
Melalui strategi ini, diharapkan pelatihan vokasi dapat lebih tepat sasaran dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar kerja.
"Dengan kebijakan ini, kami berharap dapat menjawab kebutuhan industri, mendukung prioritas Presiden dan Wakil Presiden, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia," jelasnya.