Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Raker dengan Menteri Amran, DPD Apresiasi Kinerja Pertanian

Rabu, 05 Juli 2017 – 15:11 WIB
Raker dengan Menteri Amran, DPD Apresiasi Kinerja Pertanian - JPNN.COM
Rapat kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengapresiasi prestasi pertanian di bawah komando Andi Amran Sulaiman terkait hasil kajian The Economiest Intelligen Unit (EIU), yang menempatkan sektor pertanian Indonesia masuk peringkat 25 besar dunia.

Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mampu menyediakan stok pangan selama bulan Ramadan sehingga harga di posisi stabil.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPD Parlindungan Purba pada Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian di Jakarta, Rabu (5/7).

Hadir pada Raker ini Bupati Lampung Selatan, Bupati Karawang dan perwakilan bupati daerah-daerah penyangga pangan DKI Jakarta.

Parlindungan menegaskan torehan positif dari lembaga internasional tersebut membanggakan Indonesia. Hal ini diperoleh dari berbagai capaian implementasi program terobosan pembangunan pertanian yang dijalankan Kementan.

"Keberhasilan ini, karena koordinasi yang mantap. Kementan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TNI, serta lainnya dalam masalah irigrasi dan sebagainya," katanya.

Berdasarkan hasil riset EIU dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation tentang Indek Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI), sektor pertanian Indonesia masuk 25 besar dunia.

Secara keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil serta berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara atau Asean yang sukses menembus 25 besar.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengapresiasi prestasi pertanian di bawah komando Andi Amran Sulaiman terkait hasil kajian The Economiest Intelligen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News