Rakyat Terancam Bila RUU Intelijen Disahkan
Minggu, 10 Juli 2011 – 17:25 WIB
JAKARTA - Kekuasaan pemerintah dinilai akan kian sewenang-wenang kepada rakyat, bila Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen disahkan menjadi UU. "RUU yang akan disahkan menjadi UU ini, sama saja (artinya) kita memberikan suatu cek kosong kepada aparat untuk bertindak sewenang-wenang," tegas pakar hukum Todung Mulya Lubis, dalam acara Koalisi Advokasi Menolak RUU Intelijen, Minggu (10/7), di Jakarta. Todung memandang, akan terjadi abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah kepada rakyat, di era demokrasi ini. Tidak hanya itu, RUU Intelijen menurutnya, mengancam kebebasan hak azasi manusia (HAM), juga kebebasan pers. "Perdebatan soal ini tidak akan berguna, jika pemerintah tidak mau melibatkan publik," katanya.
Harusnya, lanjut Todung, membuat UU jangan sampai melanggar prinsip dasar kemanusiaan. Memang menurutnya pula, RUU Intelijen tidak bisa dipisahkan dengan RUU Keamanan Nasional. "Saya setuju RUU ini ditunda atau dicabut. Ajak publik berpartisipasi, untuk menciptakan Undang-Undang yang berdasarkan prinsip demokrasi," tegasnya.
Sementara itu Hendardi, Direktur Setara Institute, mengatakan bahwa dalam RUU itu, harus ditegaskan lembaga intelijen menjadi lembaga negara atau lembaga pemerintah non-departemen. "(Soalnya) Kalau menjadi lembaga negara, akan bisa membuat intelijen menolak perintah penguasa jika tidak sesuai dengan tujuan nasional," ungkapnya di tempat yang sama.
JAKARTA - Kekuasaan pemerintah dinilai akan kian sewenang-wenang kepada rakyat, bila Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen disahkan menjadi UU.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:59 WIB - Humaniora
HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:53 WIB - Nasional
Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:26 WIB - Humaniora
UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045
Sabtu, 18 Mei 2024 – 04:52 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:59 WIB - Gosip
Epy Kusnandar Dilarikan ke RSKO Jakarta, Ini Sebabnya
Sabtu, 18 Mei 2024 – 05:31 WIB - All Sport
Hasil VNL 2024: China Dihajar Kanada 1-3
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:43 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 18 Mei 2024, Cek Harga Tiket!
Sabtu, 18 Mei 2024 – 05:29 WIB - Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:07 WIB