Ramai-ramai Bangun Budget Hotel
Kompetitor Kuat Hotel Bintang TigaSelasa, 28 Juni 2011 – 17:06 WIB
Selain itu, dia menyebutkan, budget hotel berani memasang tarif kamar yang miring, namun menyuguhkan fasilitas yang mumpuni. Investor paham betul kebutuhan paling basic dari konsumen. Sebenarnya, terang dia, konsumen hanya ingin fasilitas dasar seperti tempat tidur nyaman, kamar mandi, televisi, AC, dan internet itu terpenuhi. Nah, pebisnis budget hotel menyuguhkan semua fasilitas itu, akan tetapi tetap menekan cost. Misalnya ukuran TV yang tidak besar, ukuran kamar mungkin hanya 17-18 meter persegi, sedangkan luas kamar hotel berbintang bisa mencapai 20-24 meter persegi. "Akan tetapi, yang menjanjikan adalah okupansi budget hotel tembus 80 persen," ucapnya.
Skema tarif budget hotel juga lebih efisien. "Ada budget hotel yang menerapkan sistem sewa kamar hanya Rp 60 ribu. Akan tetapi konsumen diberi pilihan, jika menggunakan fasilitas lain seperti AC, kulkas, ditambah charge. Namun, ini merupakan pilihan bagi konsumen untuk lebih efisiensi," ujarnya. Tarif yang dipatok budget hotel sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per kamar. Sedangkan hotel bintang tiga sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.
Alhasil, tuturnya, kompetitor terdekat budget hotel adalah hotel bintang tiga. "Kalau demand tetap, akan tetapi supply besar, tentunya akan terjadi dumping rate. Konsekuensinya, hotel bakal menurunkan harga. Selain itu, kalau over supply, okupansi rata-rata bisa anjlok. Maka, dibutuhkan peran pemerintah untuk mengatur, supaya tidak terjadi over supply," tuturnya. Sholeh pun menyarankan, supaya bisa kuat bersaing, pebisnis hotel bintang tiga perlu meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang selama ini masih belum dioptimalkan.