Ramalan soal Harga Emas Mulai Terlihat, Cermati Data Ini Baik-Baik
"Emas reli kuat, dan mengumpulkan momentum," tulis Craig Erlam, analis di platform perdagangan online OANDA, dalam catatan pasar hariannya tentang emas.
Erlam menyebutkan tahun ini bisa menjadi momentum di mana pertumbuhan global melambat secara signifikan dan para pedagang mempertanyakan apakah kebijakan moneter akan dilonggarkan nanti pada 2023.
"Bank-bank sentral telah menentang keras gagasan tersebut dan saya membayangkan IMF juga akan melakukannya pada saat ini, tetapi kami bisa melihat pasar bergerak ke arah itu jika data tidak terus menghantui kita," ungkap Erlam.
Emas naik pada Selasa (3/1/2023) meskipun USD rebound, lebih lanjut menggarisbawahi kekuatan relatif dari logam kuning. Sekarang, semua mata tertuju pada emas dan dolar karena para pedagang mencoba mencari tahu kenaikan suku bunga Fed untuk tahun ini.
Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika bertemu pada Februari, di tengah meningkatnya tanda-tanda bahwa inflasi AS telah mencapai puncaknya. Tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin secara keseluruhan.
Data ekonomi yang dirilis Selasa (3/1/) beragam. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur AS dari S&P Global yang disesuaikan secara musiman tercatat 46,2 pada Desember, turun dari 47,7 pada November, tetapi sesuai dengan estimasi flash yang dirilis sebelumnya.(antara/jpnn)