Rampok Bunuh Nenek
Senin, 22 April 2013 – 08:40 WIB
“Biasanya Mbah jika mau jualan ke Pasar Ampel berangkat pagi-pagi dan selalu diantar nyegat bus di pinggir jalan oleh Pakde ( Warto). Tapi pagi itu kok tidak kelihatan,” ujar salah seorang cucu korban Dayat (30) saat ditemui Jateng Pos di rumah duka, Minggu (21/4).
Karena penasaran, Warto lantas mendatangi rumah ibunya. Saat itu pintu depan dalam keadaan sedikit terbuka dan ada kerusakan pada kunci gerendelnya. Warto lantas memanggil manggil nama ibunya, namun tidak ada sahutan.
Bapak empat anak itu pun langsung menuju kamar tidur ibunya. Begitu membuka pintu kamar Warto melihat ibunya tergeletak di tempat tidur dengan posisi kaki dan tangan terikat kabel. Di mulutnya juga ada bercak darah.