Rampok Habisi Nyawa Korban
Sabtu, 22 September 2012 – 06:13 WIB
Para perampok langsung menutupi wajah korban dan istrinya, sambil menodongkan golok ke arah korban, sehingga membuat sesak napas. Korban juga diancam untuk tidak berteriak. “Logat bicara mereka pakai bahasa Jawa. Kita kemudian dipaksa untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga di kamar,” ujar Kresna.
Setelah mengacak-acak lemari dan menggondol barang berharga milik korban, Kresna dilumpuhkan dan disekap tangan serta kakinya dengan seutas tali, dan menutup mulut korban di dapur rumah. Karena terpisah ruang dengan istrinya, Kresna mengaku tidak mengetahui lagi apa yang terjadi dengan istrinya.
Kresna mengaku baru bisa melepaskan sekapan pada tubuhnya usai para perampok kabur meninggalkan rumah korban. Dia juga mengaku langsung berteriak meminta pertolongan kepada para tetangganya.