Rampok Tewas Ditembak Bawa KTA Polri Sang Kakak
jpnn.com - JAKARTA - Temuan Kartu Tanda Anggota Polri saat baku tembak antara tiga perampok melawan Anggota Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Dari penelusuran yang dilakukan kepolisian diketahui bahwa KTA itu benar atas nama Muhamad Nasir (sebelumnya tertulis M. Husni), saat masih berpangkat Tamtama dan bertugas di Polda Nanggroe Aceh Darussalam.
"Setelah dicek lebih lanjut memang ada anggota Polri atas nama Muhamad Nasir," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Jumat (28/3).
Agus menjelaskan, Nasir adalah kakak dari salah satu terduga pelaku yang tewas bernama Mispan Ibrahim, 25.
Menurut Agus, pada 2005 Nasir tak lagi bertugas di Polda Aceh. Melainkan sudah bertugas di Polda Lampung dan berpangkat Brigadir. "Dan dia tidak tahu lagi KTA itu ada dimana. Informasi dari Nasir, sudah satu tahun terakhir dia tidak berkomunikasi dengan adiknya (Mispan)," katanya.
Pemilik KTA ini terungkap setelah pihak keluarga mengetahui bahwa Mispan tewas dalam baku tembak tersebut. Selain Mispan, perampok lain yang tewas adalah Joni Iskandar, 25 dan Badri, 27.
Namun Agus dengan tegas mengatakan bahwa Nasir tidak terkait kasus yang menimpa Mispan. Menurut Agus, KTA itu disimpan Mispan tanpa pengetahuan Nasir.
"Saya tegaskan, KTA itu milik Muhamad Nasir saat Tamtama di Aceh. Tapi beliau tidak ada keterkaitan dengan peristiwa yang menimpa adiknya," kata Agus. (boy/jpnn)