Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rangkaian HUT ke-18, Brawijaya Healthcare Gelar 'Happy, Healthy & Fun', Ini yang Dibahas

Rabu, 18 September 2024 – 12:33 WIB
Rangkaian HUT ke-18, Brawijaya Healthcare Gelar 'Happy, Healthy & Fun', Ini yang Dibahas - JPNN.COM
Brawijaya Healthcare dalam rangkaian HUT ke-18 menggelar acara 'Happy, Healthy & Fun' dengan membahas sejumlah hal penting terkait kesehatan. Foto: Dokumentasi Brawijaya Healthcare

Untuk kelompok di atas 40 tahun, penyebab kematian mendadak yang paling sering adalah serangan jantung yang sering disebut penyakit jantung koroner.

“Jadi tidak semua serangan jantung adalah henti jantung dan tidak semua henti jantung adalah serangan jantung. Jadi, serangan jantung bisa bisa bikin henti jantung, tetapi henti jantung belum tentu karena serangan jantung,” terang dr. Muhammad Yamin.

Dalam kesempatan tersebut, President Director Brawijaya Healthcare Group, Amira Ganis menyatakan komitmen Brawijaya Healthcare untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan untuk keluarga Indonesia.

"Kami telah memberikan pelayanan kepada ibu dan anak di Indonesia secara komprehensif, Alhamdulillah journey itu sudah berhasil dan terbukti. Dan kini, kami mengembangkan kepercayaan masyarakat untuk layanan layanan baru, seperti jantung sebagai penyakit dengan tingkat kematian yang cukup tinggi," ujar Amira.

Amira menyampaikan oelayanan jantung BraveHeart baru mulai journeynya di tahun ini tapi sebelumnya pihaknya sudah melakukan pelayanan jantung sejak 4 tahun yang lalu, dan sekarang kita semakin lengkap.

"Di mana kita berbicara tentang integrasi, layanan, kesehatan jantung bukan hanya untuk mengobati tetapi juga preventif, dan bagaimana kita memberikan layanan layanan ini agar menjadi destinasi bagi masyarakat yang mengalami keluhan bisa mendapatkan pelayanan komprehensif di Brawijaya, termasuk pasien rujukan dari negara negara tetangga," papar Amira.

Salah satu dokter di Brawijaya IVF Center, dr. Niken Pudji Pangastuti, Sp.OG (K) FER menjelaskan kasus infertilitas adalah kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang benar dan teratur selama satu tahun tanpa kontrasepsi.

“Secara umum faktor risikonya bisa berasal dari suami dan istri, seperti gangguan pematangan sel telur, sumbatan pada saluran telur, masalah sperma, dan lain-lain," kata dokter spesialis kandungan dengan sub spesialis fertilitas-endokrinologi reproduksi yang menangani masalah kesuburan atau gangguan pada sistem reproduksi wanita itu.

Brawijaya Healthcare dalam rangkaian HUT ke-18 menggelar acara 'Happy, Healthy & Fun' dengan membahas sejumlah hal penting terkait kesehatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News