Rani Ngaku Diberi Uang Rp 10 Juta untuk Puaskan Fathanah
Jumat, 17 Mei 2013 – 14:58 WIB
JAKARTA - Maharani Suciyono, wanita yang pertama muncul di pusaran suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (17/5). Mahasiswi Universitas Moestopo Beragama itu menjadi saksi atas terdakwa bos PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi. Awalnya, wanita yang akrab disapa Rani itu malu-malu mengakui bahwa uang Rp 10 juta untuk memenuhi keinginan Ahmad Fathanah. Ia mengaku tidak mengetahui maksud dari pemberian itu.
Jaksa Penuntut Umum KPK, M. Roem lantas mempertegas kembali pernyataan Rani dengan bertanya. Sebab, pemberian keterangan di persidangan berbeda dengan kesaksiannya yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat diperiksa penyidik.
"Diajak berhubungan intim?" tanya Jaksa.
JAKARTA - Maharani Suciyono, wanita yang pertama muncul di pusaran suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian memberikan kesaksian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Humaniora
Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
Selasa, 19 November 2024 – 14:38 WIB - Humaniora
Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
Selasa, 19 November 2024 – 14:26 WIB - Nasional
Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Daerah
Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
Selasa, 19 November 2024 – 13:41 WIB - Sepak Bola
Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB - Jatim Terkini
Kecelakaan di Situbondo, Mantan Pembalap Hokky Krisdianto Meninggal
Selasa, 19 November 2024 – 10:35 WIB - Hukum
Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
Selasa, 19 November 2024 – 11:25 WIB