Ranking PTN 2019: UGM Peringkat 2, UI Terus Merosot, Mengapa ya?
1.Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 - klaster 1)
2.Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 - klaster 1)
3.Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 - klaster 1)
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 - klaster 1)
5.Universitas Indonesia (skor 3.401 - klaster 1)
6.Universitas Diponegoro (skor 3.207 - klaster 1)
7.Universitas Airlangga (skor 3.056 - klaster 1)
8.Universitas Hasanuddin (skor 3.036 - klaster 1)
9.Universitas Brawijaya (skor 2.948 - klaster 1)
10.Universitas Padjadjaran (skor 2.906 - klaster 1)
11.Universitas Andalas (skor 2.795 - klaster 1)
12.Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 - klaster 1)
13.Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 - klaster 1)
Dari data tersebut menunjukkan ranking UI terus menurun. Berbeda dengan ITB yang makin berjaya. Terus merosotnya rangking UI, menurut Nasir salah satunya dilihat dari nilai outcome.
Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis Output - Outcome Base, yaitu dengan melihat kinerja masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta Kinerja Luaran dengan bobot 60% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (35%).
BACA JUGA: Menteri Nasir Ingin Diaspora jadi Dosen Tetap di Indonesia
Penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespons perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.
“Dengan perubahan penilaian kinerja perguruan tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan perguruan tinggi didorong untuk lebih menekankan produk atau luaran pendidikan tinggi yang berkualitas yaitu dengan pemberian bobot output yang lebih besar dari bobot input,” tambah Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo. (esy/jpnn)