Rano Karno Ingatkan Nurani Kemanusiaan Jangan Dikalahkan Syahwat Kekuasaan
“Aktivitas paslon tersebut tidak ada dalam jadwal kampanye yang disampaikan tim pemenangan kepada kami,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Banten, Eka Satia Laksamana.
Eka mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada Panwaslu di Kota Serang untuk meminta keterangan tim pemenangan dan pihak rumah sakit terkait kunjungan Rano Karno tersebut.
Pihak Panwaslu Kota Serang telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait dalam kasus dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Rano Karno tersebut.
Direktur RSUD Banten Dwi Hesti Hendarti memenuhi panggilan Panwaslu Kota Serang, Selasa (22/11/2016). Dwi Hesti datang ke Kantor Panwaslu Kota Serang sekitar pukul 14.00 WIB dan langung masuk ke ruangan untuk dimintai keterangan oleh para anggota Panwaslu.
“Saya sendiri nggak ada di kantor waktu itu. Jam 11 kan jam besuk, jadi siapa saja boleh masuk,” ujar Dwi Hesti usai dimintai keterangan oleh Panwaslu Kota Serang.
Hesti menjelaskan, pihaknya tidak mendapat konfirmasi tekait kedatangan Gubernur Banten nonaktif Rano Karno ke RSUD Banten.
“Tidak ada konfirmasi mau datang ke rumah sakit. Komunikasi hanya menanyakan kondisi anak itu (pasien) itu saja. Kata beliau (Rano Karno) pengen diskusi sama dokternya. Kalau rumah sakit kan milik masyarakat," ujarnya.(fri/jpnn)