Rantai Birokrasi Masih Terlalu Panjang
Delapan Dirjen Raih Birokrasi AwardJumat, 12 September 2008 – 10:55 WIB
Ketika dia pulang, tiga-empat hari setelah pertemuan, di kantornya sudah ada surat balasan dari Presiden AS menjawab permintaannya. “Di Indonesia, jarang surat penting bisa tiga hari dibalas, karena penuh paraf kiri-kanan, pakai nomor surat macam-macam, pakai mengingat aturan ini-itu tiga halaman. Surat presiden AS tidak pakai nomor, tapi tertib juga, negaranya bisa maju juga,” kata dia.
Pemerintah, kata Wapres, telah berupaya memangkas birokrasi dengan otonomi daerah dan berbagai layanan satu atap untuk mengurus perizinan. Namun, ternyata layanan satu atap itu belakangan tidak efektif, “karena satu atapnya ada di mana-mana,” kata dia.
Dengan segala kelemahan tersebut, Wapres mengaku masih optimistis. Pasalnya, walau didera berbagai masalah, perekonomian bisa tumbuh 6,4 persen. Konsidi tersebut tidak akan bisa dialami negara maju yang sulit tumbuh tinggi karena seluruh sistemnya sudah berjalan dengan baik.
Kalla mengaku bangga dan berterima kasih di tengah kritikan pada pejabat dan anggota DPR, masih banyak birokrat yang patut mendapat penghargaan karena kinerjanya. Wapres mengharapkan para pejabat yang menerima penghargaan dari masyarakat meningkatkan kinerja dan pelayanan pada masyarakat.
“Jangan nanti sudah diberi penghargaan masyarakat, antrean barang di Bea Cukai masih panjang,” katanya menyindir Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi yang tadi malam menerima penghargaan sebagai birokrat dengan kompetensi teknis terbaik.
Birokrasi award 2008 diberikan oleh Institut Reformasi Birokrasi yang didirikan pada 7 maret 2007. Gagasan pendirian Institut Reformasi Birokrasi Indo Pos-Jawa Pos dilontarkan oleh Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan yang ditulis dalam tulisan berjudul "Agar Birokrasi Tidak Seperti Ferarri di Atas, Bemo di Bawah."