Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RAPBN 2021, Muhaimin Iskandar: Pemulihan Ekonomi Harus Memprioritaskan Masyarakat Menengah ke Bawah

Selasa, 18 Agustus 2020 – 18:55 WIB
RAPBN 2021, Muhaimin Iskandar: Pemulihan Ekonomi Harus Memprioritaskan Masyarakat Menengah ke Bawah - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, A. Muhaimin Iskandar. Foto: Humas DPR RI

Singkatnya, menurut Muhaimin,  anggaran yang cukup besar dlm soal pertanian harus didorong untuk membangun dan memperbaiki seluruh tatakelola pertanian daru hulu sampai hilir.

Ke depan, menurut Gus AMI dalam situasi pendemi yang belum sepenuhnya berakhir, negara memang harus hadir untuk menyantuni kelas-kelas sosial rakyat yang diasuhnya. Itulah sesungguhnya esensi tugas negara. Kehadiran negara salah satunya terwujud dalam penganggaran dalam RAPBN, yang di dalamnya harus menunjukkan secara jelas keberpihakan negara.

“Sebagai salah satu instrumen kehadiran negara terhadap rakyatnya, RAPBN 2021 ini baru akan bermakna ketika ia berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Ketua DPR yang membidangi kesejahteraan rakyat ini.  

Lebih jauh, Muhaimin menegaskan bahwa  tujuan utama sebuah RAPBN sesungguhnya adalah terciptanya kesejahteran dan keadilan sebagai tujuan utama bernegara.

Menurut Gus AMI, pembangunan harus mampu menjunjung tinggi dimensi-dimensi keadilan, pemerataan, kemanusiaan, kemandirian, harkat, martabat dan kesejahteraan secara menyeluruh.

“Pembangunan harus betul-betul menjadi sarana untuk melakukan transformasi struktural dan memajukan kualitas kehidupan masyarakat,” imbuh Muhaimin.

Secara lebih khusus Muhaimin Iskandar menyorot sektor pembangun manusia yang harus menjadi perhatian khusus, terutama bidang pendidikan. Seperti diketahui, dalam RAPBN 2021 anggaran sektor pendidikan sebesar Rp 549, 5 triliun.

Anggran sebesar itu difokuskan untuk peningkatan SDM, kemampuan adaptasi teknologi, dan peningkatan produktivitas.

Muhaimin mengingatkan agar kebijakan-kebijakan fiskal tahun 2021 tersebut tidak boleh meminggirkan pembangunan manusia sebagai fondasi pembangunan sebuah bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close