Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
Senin, 21 Maret 2011 – 13:17 WIB
Menurutnya, meski raskin dijual di bawah harga bukan berarti masyarakat miskin diberikan barang yang merugikan kesehatan. “Selama ini memang banyak keluhan tentang kualitas beras miskin seperti yang selalu disuarakan masyarakat Sangihe soal raskin,” paparnya.
Ia menambahkan, penelitian masih akan dilakukan di daerah lain. Mengingat tak tertutup kemungkinan ditemukannya jamur aflatoxin pada beras. “Makanya masyarakat dihimbau waspada dan memperhatikan kondisi beras. Ketika warnanya berubah menjadi kuning atau bahkan kehitam-hitaman dan banyak kutunya bisa saja sudah berjamur,” katanya.(sto/jpnn)