Rasuna Said Muncul di Google Doodle, Siapa Dia?
Fokusnya ialah membuka sekolah sastra untuk perempuan di seluruh Sumatera Barat.
Pada 1932, Rasuna ditangkap karena berbicara menentang kekuasaan Belanda.
Ribuan orang menghadiri persidangannya di Payakumbuh pada 1932. Pidato pembelaannya menginspirasi dan diberikan tanpa keraguan.
Pada usia 24 tahun, setelah dibebaskan dari penjara pada 1934, Rasuna memulai karier jurnalistiknya dan menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.
Selama beberapa tahun berikutnya, dia membuka lebih banyak sekolah untuk anak perempuan dan berbicara atas nama kelompok wanita Muslim yang tak terhitung jumlahnya.
Pada 1945, setelah bekerja tanpa lelah untuk menanamkan nasionalisme dan anti-kolonialisme melalui tulisannya, Indonesia memperoleh kemerdekaannya.
Akhirnya pada 1974, Rasuna dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas jasa-jasanya. (antara/jpnn)