Ratu Tatu Menangis di Depan Ulama
jpnn.com, SERANG - Doa dan teriakan takbir terus bersahutan dalam silaturahmi Forum Umat Islam (FUI) Palima Cinangka (Palka) di Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, Rabu (22/7).
Hal tersebut mengemuka ketika pembawa acara memanggil satu per satu ulama perwakilan kecamatan serta ketua organisasi masyarakat untuk maju ke depan tempat acara.
Kemudian satu per satu ulama mendoakan dan memberikan harapan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah selaku pemimpin di Kabupaten Serang. Ratu Tatu pun tidak bisa menahan tangis.
“Kami mendoakan, semoga Ibu Ratu Tatu selalu diberikan kesehatan dan terus membangun Kabupaten Serang dengan baik. Kami berharap, terus istikomah menjalankan amanah sebagai pemimpin di Kabupaten Serang,” ujar Ketua FUI Palka KH Dadang Daeli.
Menurut Dadang, program keagamaan Pemkab Serang sangat dirasakan para ulama, mulai dari bantuan untuk pesantren hingga kedekatan dengan para ulama. Bahkan ulama selalu dilibatkan dalam pengambilan kebijakan Pemkab Serang.
“Program infrastruktur jalan pun sangat dirasakan para ulama. Apalagi Ibu Tatu ini putra asli Kecamatan Ciomas, lahir dari daerah Palka. Sangat berkomitmen membangun daerah kelahirannya,” ujar Dadang.
Mendengar doa dan nasihat para ulama, Ratu Tatu berulangkali menyeka air matanya. Ia pun memberikan simbol terima kasih melalui kedua tangganya. Rona merah wajahnya tidak bisa ditutupi, air mata pun terus diseka oleh tisu.
“Takbir, Allahuakbar. Takbir, Allahuakbar,” teriak Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Serang Ustad Abi Syuja’I saat diberikan kesempatan memberikan sambutan.