Ratusan Anak Muda Ikut Kompetisi Pertanian di Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - Kompetisi usaha rintisan agribisnis (Agribusiness Startup Competition) yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapat sambutan luar biasa. Sebanyak 140 tim meramaikan ajang yang didedikasikan khusus untuk anak muda agar terjun ke bisnis pertanian itu.
"Ini di luar dugaan kami, ternyata banyak anak muda yang ingin dan sedang menggeluti bisnis pertanian. Terbukti dari banyaknya peserta yang mendaftar secara online,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Arief Setiawan.
Banyuwangi Agribusiness Startup Competition terdiri atas dua kategori, yaitu business plan (perencanaan bisnis) dan bisnis rintisan yang sudah berjalan. Sebanyak 140 tim peserta itu terdiri atas 33 tim untuk bisnis rintisan yang sudah berjalan, dan 107 peserta mengajukan business plan. Mereka berebut hadiah modal kerja Rp 100 juta.
Arief menambahkan, para peserta mengajukan diri untuk pengembangan usaha pertanian, seperti pupuk organik cair, produk olahan buah, aplikasi pertanian, hingga pengolahan peternakan dan perikanan.
”Mereka akan masuk sesi interview, mempresentasikan usahanya kepada juri, mulai rencana usaha, strategi pengembangan usaha, omset, hingga pemasaran,” tutur Arief.
Setelah interview, tim juri akan melakukan survei lapangan. Tim juri mengecek usaha yang diajukan peserta, baik yang rintisan ataupun yang tengah dirancang.
"Buat pemenang, selain mendapatkan modal kerja, mereka mendapatkan mentoring program dari pakar keuangan, pemasaran kreatif, dan praktisi usaha pertanian sukses. Untuk peserta lainnya, tetap mendapatkan pendampingan pengembangan usaha dari praktisi bisnis yang bermitra dengan Pemkab Banyuwangi," ujar Arief.
Sementara itu, sejumlah peserta antusias menyiapkan diri dalam kompetisi ini. Salah satunya Intan Lestari Mulyaningtias. Dara lulusan S2 Universitas Negeri (UN) Malang ini ingin mengembangkan usaha bunga.