Ratusan Orang Terhipnotis Suara Lantang Ganjar Saat Membacakan Sajak Indah itu
Ibarat perang, Muhammadiyah lanjut Ganjar tidak akan khawatir strategi dan senjata apa yang akan digunakan musuh. Karena segala lini telah diperkuat jauh-jauh hari.
"Muhammadiyah akan selalu ada dan selalu dibutuhkan di Republik ini. Jangan tinggalkan ummat, jangan tinggalkan masyarakat. Selamat milad ke 108. Ya Allah Tuhan Rabbiku. Muhammad Junjunganku. Al Islam Agamaku. Muhammadiyah Gerakanku," pekiknya.
Ditemui usai acara, Ganjar mengapresiasi respons Muhammadiyah pada persoalan bangsa. Apalagi saat pandemi Covid-19, seluruh elemen Muhammadiyah bergerak membantu pemerintah.
Kontribusi Muhammadiyah sangat luar biasa dalam semua bidang, baik kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Di Jateng misalnya, Ganjar mencontohkan bagaimana lembaga penanggulangan bencana atau MDMC sangat bagus dalam setiap kondisi darurat bencana.
"Muhammadiyah memberikan pelajaran pada kita, bahwa organisasi ini mandiri, dakwahnya bagus, ada modernitas di sana dan selalu responsif. Harapan kami, semoga kontribusi ini tidak pernah luntur. Mudah-mudahan amalan-amalan ini akan selalu menemani Indonesia," tegasnya.
Disinggung soal puisi yang disampaikan dalam sambutannya, Ganjar mengatakan ada makna mendalam. Puisi itu sangat luar biasa sebagai sebuah pelecut semangat kehidupan.
"Kita harus berusaha menjadi beringin di puncak bukit, yang menjadi pencerah dan menjadi sumber kehidupan. Kalau tidak sanggup ya nggak usah ngoyo, jadilah tanaman perdu tapi bermanfaat dan indah selalu. Kalau nggak sanggup juga, ya sudah jadilah rumput, tapi rumput yang hijau dan indah. Intinya apa, dimanapun tempatnya, selalu bermanfaat. Dan itulah harapan kami pada Muhammadiyah," pungkasnya. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!