Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
Senada disampaikan, Linda dan Muhamin Hasan kepada Timor Express. Mereka mengatakan genangan air yang merendam pemukiman dan rumah warga sangat mengganggu aktivitas warga. Di mana, warga tidak bisa keluar dari rumah dan sejumlah akses jalan raya terendam banjir. Peristiwa ini juga sangat merugikan warga.
“Bencana ini juga sangat merugikan warga, karena tanaman bawang, jagung dan padi yang ditanam di sawah, ada yang rusak karena terendam banjir. Kalau memang sebentar malam akan terjadi hujan lebat seperti yang terjadi semalam, kami akan mengungsi ke tempat yang lebih lama,” katanya.
Muhamin Hasan mengatakan, sejak Sabtu (30/1) petang daerah Dampek dan sekitarnya terjadi hujan gerimis. Namun sekira pukul 22.00 Wita, tiba-tiba terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang. Kondisi ini membuat warga tidak aman dan kesulitan tidur. Hujan baru berhenti sekira pukul 06.00 Wita. Saat bersamaan warga mulai kaget melihat luapan kali Wae Laing masuk ke dalam rumah warga.
Terpisah, Sekretaris Desa Satar Padut Sales Daru menjelaskan, hujan lebat semalam hingga air merendam rumah dan pemukiman warga, sangat mengejutkan masyarakat di dua desa di Kecamatan Lamba Leda. Pasalnya, baru pertama kali terjadi. Menurutnya, hujan yang terjadi selama ini, tidak mengakibatkan bencana banjir yang merendam rumah dan pemukiman warga serta faslitas umum lainnya.
“Selama ini tidak ada bencana seperti ini. Kalau pun hujan lebat, tidak mengakibatkan banjir yang merendam rumah warga dan fasilitas umum. Apalagi hujan semalam itu disertai angin kencang, sehingga warga tidak bisa tidur. Tapi bencana ini tidak ada korban jiwa,” katanya.
Dikatakan, ketika pagi hari tiba, warga tidak bisa keluar rumah karena masih ada hujan gerimis dan angin. Walau di dalam rumahnya digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Warga hanya bisa menyelamatkan barang penting yang ada di dalam rumah, biar tidak terkena air. Sejauh ini pihaknya masih terus mendata rumah yang terendam banjir. Sementara ada sejumlah warga yang melaporkan kehilangan ternak seperti sapi, babi, kambing dan kerbau.
“Kami belum data seluruh, jumlah rumah yang terendam banjir. Juga hal sama belum tahu areal sawah yang terendam banjir dan kerugiannya. Tapi ada warga yang sudah lapor ke kami bahwa ada kehilangan ternak peliharaan. Diduga hilang karena terhanyut banjir,” tandasnya. (krf3/ays/fri/jpnn)