Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Sapi Bantuan Ditemukan Mati

Kamis, 20 Juni 2013 – 07:08 WIB
Ratusan Sapi Bantuan Ditemukan Mati - JPNN.COM
Kasah Hakim menduga, banyaknya sapi yang mati, bukan tidak mungkin disebabkan tidak sesuai dengan spek. "Kematian sapi-sapi bantuan tersebut sangat tidak masuk akal. Pengawasannya bagaimana ini. Jangan-jangan kontraktornya memasukan sapi yang mati, hingga kini jumlah hanya tersisa tinggal 600 ekor lagi," tegas Sarjana Ilmu Politik ini, seraya mengungkapkan bahwa pihaknya memang menerima penjelasan bahwa kematian itu terjadi saat proses mobilisasi berlangsung.

 

Padahal, bebernya, biaya dari tingkat Pengawasan hingga  Tim Kesehatan semuanya telah dianggarkan. "Sungguh tak logika. Ini merupakan bukti Pengawasan di tingkat kabupaten dan Tim Kesehatan tidak bekerja secara maksimal," sesal Kasah Hakim. Ironisnya, pengakuan dari salah seorang peternak sapi di Ketapang II, Syaiful Bahri, yang menerima 15 ekor sapi bantuan, belum dua bulan sudah banyak mati.

 

"Kenyataan ini sangat ironis. Dari pengakuan Syaiful Bahri, 15 ekor sapi yang ia terima, belum dua bulan sudah pada mati sebanyak 11 ekor. Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Aceh Tengah untuk memberi penjelasan," pungkas Kasah Hakim.

 

Secara terpisah, Kadisnakan Ateng, drh. Rahmandi, yang dikonfirmasi Rakyat Aceh kemarin siang melalui telepon seluler mengatakan informasi yang diterima oleh pihak Pansus belum tentu benar. Karena menurut Rahmandi para petani yang berdomisili di Ketapang tidak tahu tentang data sesungguhnya. Semestinya pihak Pansus DPRA, kata Rahmandi dapat memperoleh data yang valid dari Bidang Produksi Disnakan atau juga kepada UPTD. (*)

TAKENGON--Kejanggalan terjadi di Kawasan Peternakan Terpadu Ketapang (KPTK) Kecamatan Linge Aceh Tengah (Ateng). Pasalnya, Tim Pansus XIII, Daerah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close