Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Ternak Mati Mendadak, Darahnya Diisap, Bangkai Ditinggal, Warga Ketakutan

Minggu, 21 Juni 2020 – 14:23 WIB
Ratusan Ternak Mati Mendadak, Darahnya Diisap, Bangkai Ditinggal, Warga Ketakutan - JPNN.COM
Ratusan ternak mati mendadak dengan cara darah diisap di Tapanuli Utara, Sumut. Foto: antaranews.com

jpnn.com, TAPANULI UTARA - Kematian ratusan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bikin heboh warga setempat.

Pasalnya, kematian ratusan beragam ternak itu mati dengan cara darah diisap.

Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa matinya ratusan ternak tersebut.

“Kami akan menurunkan tim untuk untuk mengungkap keberadaan sosok makhluk pengisap darah ternak tersebut," terang Walpon, Minggu (21/6).

Dikatakan, dalam upaya penyelidikan, tim yang diturunkan akan berkoordinasi dengan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam, selaku ahli dalam hal ini untuk melakukan penelitian penyebab matinya ratusan ternak babi, ayam, dan bebek.

"Informasinya, penyerangan atas ternak terjadi di malam hari. Setidaknya jarak waktu tersebut akan menjadi fokus tim," sebutnya.

Informasi di lapangan, sosok makhluk pengisap darah ternak tersebut telah menyebabkan kematian ratusan ternak ayam, bebek dan babi. Seusai mengisap darah, Bangkai ternak ditinggalkan begitu saja.

Menurut Kepala Desa Pohan Tonga, Walben Siahaan, kejadian aneh yang menyerang ternak milik warganya itu sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir dan belum juga dapat dipastikan jenis makhluk misterius pengisap darah dimaksud.

Kematian ratusan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bikin heboh warga setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close