Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rawan Longsor, 9 RT Butuh Perhatian Khusus

Minggu, 26 Februari 2012 – 08:08 WIB
Rawan Longsor, 9 RT Butuh Perhatian Khusus - JPNN.COM
TARAKAN – Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi (Dishutamben) Tarakan, Budi Setiawan mengungkapkan, ada 9 RT (Rukun Tetangga) yang kondisi kerawanannya terhadap bencana longsor paling tinggi di Tarakan.

“Kami akan mendata ulang terhadap RT-RT yang dinilai rawan longsor, untuk mengkoordinasikan langkah penanganan selanjutnya. Dalam penanganan ini kami harapkan ada keterlibatan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang lain seperti kelurahan, kecamatan dan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah),” kata Budi Setiawan kepada Radar Tarakan (JPNN Group).

Sebelumnya, Dishutamben Tarakan merilis, ada 46 titik di luar kawasan hutan lindung di Tarakan yang rawan longsor. Data tersebut merupakan hasil kajian Tim Penanganan Kawasan Rawan Bencana Alam yang dilakukan tahun 2011 bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tarakan. Dari hasil kajian tersebut, dilakukan pengembangan untuk “memperhalus” cakupan kajian sehingga dihasilkan data valid wilayah yang paling butuh perhatian.

Lebih lanjut Budi menyampaikan, ke-9 RT tersebut tersebar di tiga kecamatan. “Penentuan kerawanan terhadap bahaya longsor tersebut dilakukan lewat penentuan ketinggian wilayah, elevasi kelerengan, jenis tanah dan lainnya,” beber Budi Setiawan.

TARAKAN – Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi (Dishutamben) Tarakan, Budi Setiawan mengungkapkan, ada 9 RT (Rukun Tetangga) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close