Razia Narkoba, Ketemu Muda Mudi Cuma Pakai Handuk
jpnn.com - JAMBI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) merazia para sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Rawasari, Jambi, Selasa (19/5) sekitar pukul 16.00. Puluhan sopir angkotyang saat itu sedang menunggu penumpang, dikumpulkan satu tempat untuk kemudian dibawa ke Polsek Pasar untuk tes urine.
Hasilnya 13 orang sopir angkot tersebut dibawa oleh petugas BNNP karena diduga kuat mengonsumsi narkoba.
Kabid Pemberantasan BNNP Jambi AKBP Hairul Solahuddin mengatakan, para sopir angkot ini memang sudah menjadi target operandi BNN, karena memang banyak laporan dari warga yang menyebutkan banyak para sopir yang mengemudi dengan ugal-ugalan. "Sopir angkot memang sudah jadi TO (Target Operasi) kita, mereka yang dibawa diduga kuat mengonsumsi narkoba," kata Hairul, seperti dilansir dari Jambi Independen (Grup JPNN), Rabu (20/5).
Belasan sopir angkot tersebut dibariskan di Kantor BNNP Provinsi Jambi. Setelah di-BAP kebanyakan dari mereka mengakui menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja. Menurut Temon, salah seorang sopir angkot berasal dari Banten mengatakan, dirinya menggunakan sejenis obat-obatan penenang. "Sayo makan pil x samo madol pak, biar tenang pak sayanya," ujar Temon kepada petugas BNNP.
Selain itu dikatakan para sopir angkot tersebut kebanyakan mengakui mendapatkan barang haram dari seseorang yang tinggal di Pulau Pandan. Selain merazia para sopir angkot, BNNP Jambi sebelumnya juga sempat merazia indekos dan hotel-hotel.
Dari sekitar tujuh lokasi yang dirazia BNNP hanya mendapatkan tiga pengunjung yang diduga kuat mengonsumsi narkoba. Yakni satu orang di lokasi karaoke Pasar Baru, dan sepasang muda mudi di kamar Hotel Tepian Angso Duo.
Diketahui kedua muda mudi tersebut adalah mahasiswa. HN merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Jambi sedangkan yang perempuan AS mahasiswa dari sebuah universitas di Medan. Keduanya sengaja bertemu di Jambi untuk memadu kasih di hotel itu. Saat digerebek petugas BNNP, hanya menggunakan sehelai handuk.
Hairul menambahkan dari hasil razia pihaknya menjaring 16 orang yang diduga kuat mengonsumsi narkoba. "Kami mengamankan 16 orang yang diduga kuat mengonsumsi narkoba," tandas Hairul. (cr02)