Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RD Desak PSSI Segera Putuskan Nasib Liga 1 2020

Senin, 05 Oktober 2020 – 23:46 WIB
RD Desak PSSI Segera Putuskan Nasib Liga 1 2020 - JPNN.COM
Rahmad Darmawan. Foto: ANTARA/HO/Madura United

jpnn.com, BALI - Sejumlah klub mendesak PSSI untuk segera memutuskan nasib Liga 1 2020 hingga pekan depan dan tak membiarkan statusnya terkatung-katung tak jelas.

Salah satu desakan itu datang dari Pelatih Madura United Rahmad Darmawan. 

"Harapan saya dua pekan dari sekarang gagal-tidaknya kompetisi sudah ada kepastian. Maksudnya, kepastian yang nggak bakal ada penundaan. Kasihan klub yang mempersiapkan tahu-tahunya gagal nanti," ujar RD dikutip dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Sebelumnya, federasi harus menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 akibat tak mendapat izin dari kepolisian. Alasan kepolisian itu berdasar pada kurva penularan COVID-19 di Indonesia yang masih jauh dari kata tertangani.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mafhum atas keputusan tersebut dan berharap lanjutan liga bisa dimulai pada November nanti. Menurutnya, apabila kompetisi dihentikan total akan berdampak pada berbagai aspek.

Menanggapi hal tersebut, RD sejatinya ingin kompetisi tetap dilanjutkan. Akan tetapi apabila penundaan berlaku dua hingga tiga bulan, ia menyarankan PSSI dan PT LIB menghentikann musim 2020 dan fokus terhadap musim 2021.

"Saya tidak berubah, jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja, baru fokus ke musim depan. Jadi, persiapannya matang," kata dia.

Madura United sudah berlatih sejak dua bulan silam. Mereka menjadi salah satu tim yang terkena dampak dari penundaan sejak Maret. Para pemain kuncinya seperti Emanuel Oti Essigba dan Greg Nwokolo memutuskan untuk berpisah karena tak menemui kontrak.

Sejumlah klub mendesak PSSI untuk segera memutuskan nasib Liga 1 2020 hingga pekan depan dan tak membiarkan statusnya terkatung-katung tak jelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News