Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Reaksi Demokrat Soal Video Viral Megawati Tak Salami AHY

Rabu, 02 Oktober 2019 – 16:56 WIB
Reaksi Demokrat Soal Video Viral Megawati Tak Salami AHY - JPNN.COM
Max Sopacua. Foto: dok. JPNN.com

Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua meminta publik tidak berasumsi negatif soal video viral Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di area VIP, ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/10) kemarin.

Max menerangkan, kejadian itu terjadi saat momen pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di saat momen seperti itu, banyak pejabat partai yang ingin bersalaman satu dengan lainnya.

Kemudian, lanjut dia, banyak tokoh partai yang ingin bersalaman dengan Megawati. AHY menjadi salah satu tokoh yang ingin bersalaman dengan Megawati. Namun, tanpa sengaja, Megawati terlewat untuk bersalaman dengan AHY.

"Mungkin karena banyaknya yang mengulur tangan untuk berjabat, ada yang kelewatan. Kebetulan yang dilewati itu pejabat tinggi partai juga, sehingga jadi viral melahirkan banyak komentar," ucap Max saat dihubungi JPNN, Rabu (2/9).

Demokrat, kata Max, tidak ingin memperpanjang kejadian AHY yang tidak disalami Megawati. Sebab, hal itu tidak menandakan apapun dalam dunia politik dan hubungan personal.

Max lantas menyinggung kehadiran Megawati ke acara pemakaman Ibunda AHY yakni Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa bulan lalu.

"Bagi Demokrat tidak merupakan sesuatu yang perlu didebatkan. Toh, waktu pemakaman almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Bu Megawati hadir dan bersalaman dengan Pak SBY dan anggota keluarga yang lain," timpal dia.

Sebelumnya beredar video berdurasi 15 detik yang merekam adegan di area VIP, ruang Rapat Paripurna DPR, Selasa kemarin.

Max menerangkan, kejadian itu terjadi saat momen pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di saat momen seperti itu, banyak pejabat partai yang ingin bersalaman satu dengan lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News