Reaksi Fraksi PKB Soal Peringatan Keras Kapolri Jenderal Listyo
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah peristiwa kekerasan dan penyimpangan yang dilakukan anggota Polri di berbagai daerah di tanah air terus menjadi sasaran kritik publik.
Peristiwa-peristiwa tersebut membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi peringatan keras terhadap pimpinan polisi di seluruh jajaran Korps Bhayangkara agar menjadi teladan dan tegas terhadap bawahan.
“Saya menilai pernyataan Kapolri sebagai bentuk keseriusan dalam menegakkan disiplin internal di kalangan Bhayangkara negara. Hal ini wajar mengingat dalam beberapa waktu terakhir muncul rentetan kasus yang menunjukkan adanya indispliner di kalangan anggota Polri,” kata anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Kamis (28/10).
Kapolri Sigit dalam giat penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Jawa Barat, menekankan aspek keteladanan dari seorang pimpinan.
Sigit menyatakan tidak akan ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong,” kata Kapolri.
Cucun menilai selama ini bukan tidak ada upaya pembenahan yang dilakukan institusi kepolisian. Upaya itu sebenarnya sedang berjalan di internal kepolisian.
Menurut Cucun, penegasan yang dilakukan Kapolri adalah poin penting sebagai keseriusan dalam implementasi progam Polisi Presesi (Prediktif, Responsilibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).