Real Count: Cagub Diusung Demokrat – PKS Teratas
Tak cuma kurang. Ada juga yang jumlah total suara lebih besar dibanding dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya. Lombok Post menemukan hal ini terjadi di Lombok Barat. Di sana, jumlah pemilih yang menyalurkan hak suaranya 367.549 orang. Namun, setelah suara dihitung, total suara yang sah dan tidak sah jumlahnya lebih banyak. Yakni mencapai 367.859. Atau ada kelebihan suara 310 suara.
Pola yang sama juga terjadi di Lombok Tengah. Di sana, yang datang memilih 515.660 orang. Namun, total suara mencapai 516.496 suara. Artinya ada kelebihan suara dari jumlah pemilih mencapai 836 suara.
Kasus serupa juga ditemukan di Sumbawa Barat. Di sana, yang datang memilih 62.744 orang. Namun, total suara mencapai 62.985. Berarti ada kelebihan suara mencapai 241 suara. Di Dompu juga begitu. Di sana, jumlah warga yang datang memilih 116.766. Namun, total suara 116.690. Artinya ada kelebihan 76 suara.
Sementara khusus Lombok Timur yang penghitungannya belum 100 persen, hingga tadi malam jumlah data warga yang menyalurkan hak pilih diinput dalam data sebanyak 657.487 orang. Namun, total suara mencapai 656.549 suara. Berarti ada kekurangan 938 suara.
Belum jelas, apakah jumlah tersebut belum dihitung dan masuk dalam tabulasi data, atau bagaimana. Yang jelas, di Lotim memang proses penghitungan belum 100 persen. Masih ada 75 TPS yang datanya belum diinput di sana.
Soal ketidakakuratan data ini dikonfirmasi Lombok Post pada lima komisioner KPU NTB tadi malam. Namun, hingga jelang tengah malam, tak satu pun komosioner KPU NTB memberi tanggapan. Panggilan telepon kepada Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori pun tak dijawab. Kendati panggilan telepon masuk.
Namun, sehari sebelumnya Aksar Ansori menegaskan bahwa, data real count yang ditampilkan KPU tersebut memang tak bisa jadi rujukan. "Data itu hanya untuk disajikan pada publik," katanya.
Ditegaskannya, data yang dapat diakses dari situs KPU itu tak bisa juga dijadikan hasil resmi. Bahkan, katanya menegaskan, KPU sendiri sebagai pemilik data tak boleh mengutip data yang ditampilkan secara daring tersebut. "Tapi silakan publik mengawal, melalui data itu," ucapnya. (kus/yuk/cr-eya/r8)