Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi Sangat Positif
Mulyadi mengungkapkan, perkembangan asuransi tani kini sudah jauh lebih baik. Manfaat asuransi tani telah nyata dirasakan terutama di daerah endemik potensi kegagalan panen.
Bahkan kesadaran masyarakat sekarang justru sudah timbul dan secara swadaya mengakses asuransi pertanian tersebut.
“Sekarang mereka datang ke Jasindo menanyakan skema bagaimana asuransi tani untuk komoditas lain, seperti bawang merah, cabai. Tidak hanya pada padi saja,” katanya.
Ditjen PSP pun telah berkoordinasi untuk mulai menyusun teknis asuransi diluar komoditas padi, karena memang sekarang hanya padi dan ternak yang mendapat anggaran APBN untuk premi, yaitu sebesar 80 persen. (adv/jpnn)