Rebutan Cewek, Duel Hingga Tewas
Tak lama, puluhan pengunjung dan pemilik warung tuak berhasil memisahkan keduanya, hingga situasi tenang kembali. Tapi sekira pukul 01.30 WIB, Hendro kembali gagal pulang karena kunci sepeda motor Hardi hilang. Karena itulah, Hendro yang bekerja sebagai tenaga medis honor di RS Patar Asih itu membantu mencari kunci sepeda motor Hardi.
Saat itulah, korban yang tak senang kembali datang, hingga korban dan Herdi kembali duel. Di saat korban berguling-guling di tanah itulah Hardi menusukkan pisau yang sebelumnya ia ambil dari jok sepeda motornya ke dada korban. Karena mabuk berat, korban tak sadar telah ditikam Herdi.
Buktinya, setelah capek bergumul, korban malah kembali ke meja tempat duduknya semula. Saat itulah, teman-teman korban kaget melihat dara mengalir deras dari perut korban. Melihat itu, Hendro mendekati lalu menyingkap baju korban. Saat itu Hendro terkejut melihat luka robek di dada korban.
Tak lama berselang, korban keburu jatuh dari kursinya. Melihat itu, Hendro bersama temannya lantas melarikan korban ke RS Sari Mutiara Lubukpakam. Melihat luka korban yang cukup parah dan butuh donor darah, pihak rumah sakit akhirnya merujuk korban ke RSUD DS Lubukpakam sekira pukul 03.00 WIB. Tapi takdir berkata lain, 6 jam dapat perawatan, sekira pukul 09.00 WIB, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (man/cr-1/deo/sam/jpnn/bersambung)