Redam Lini Tengah Semen Padang jadi Kunci Sukses Arema
jpnn.com - JAKARTA - Pertandingan terakhir Arema Cronus di babak 8 besar melawan Semen Padang rabu (29/10) lalu, memang tak mendapatkan hasil yang maksimal. Karena hanya mampu bermain imbang 2-2 saja.
Namun hasil tersebut cukup disyukuri jajaran tim Singo Edan. Karena di pertandingan itu Semen Padang memang bermain menggila. Mereka yang membutuhkan kemenangan sudah menekan Arema di menit-menit awal.
"Permainan Semen Padang melawan Arema memang berjalan dengan tensi tinggi," terang pelatih kepala Arema Cronus, Suharno.
Selain karena permainan Semen Padang sangat luar biasa, dengan hasil itu pulalah, satu tempat di semifinal sudah dipastikan Arema.
Dipaparkan Suharno, salah satu kunci suksesnya meredam agresifitas pemain-pemain Semen Padang salah satunya dipengaruhi perubahan pola permainan.
"Kita yang biasanya pakai 4-3-3, berganti menjadi 4-4-2, dengan menaruh 4 pemain tengah," ujar pelatih asal Klaten itu.
Empat pemain tengah yang dipasang Arema diantaranya ialah I Gede Sukadana, Juan Revi, Ahmad Bustomi, dan Gustavo Lopez. Formasi memasang empat pemain tengah itu terbukti berhasil meredam keganasan lini tengah Semen Padang yang dikomandoi kapten Eka Ramdani.
Peran lini tengah Semen Padang memang sangat vital. Beberapa pemain handal terdaftar mengisi barisan itu. Seperti Yu Hyunkoo, Rudi, Eka Ramdhani, dan Esteban Viscara. Pertarungan sengit di lini tengah itu diakui pula oleh Ahmad Bustomi, kapten Tim Singo Edan. Menurutnya, selama 2 X 45 menit, pertandingan seluruhnya berjalan menarik.