Referendum Sudan Bakal Sah
Tingkat Pemilih Sangat TinggiRabu, 12 Januari 2011 – 20:19 WIB
"Sempat terlintas di pikiran kami bahwa kami tidak akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Tapi, semua pihak bekerja keras. Mereka bekerja siang malam untuk menyiapkan referendum ini," terang Khalil.
Kepada Reuters, Wakil Ketua Komisi Penyelenggara Referendum Chan Reek Madut mengungkapkan, tingginya partisipasi pemilih membuat penyelenggara tak perlu lagi memperpanjang waktu penyaluran hak suara. "Sabtu akan menjadi hari terakhir (untuk memilih)," jelasnya saat berada di ibu kota Selatan, Juba.
Sementara itu, bentrokan antara penduduk Selatan dan Utara terus terjadi. Menteri Dalam Negeri Sudan Selatan Gier Chuang menyatakan, kelompok bersenjata dari Suku Misseriya membunuh sepuluh warga Selatan dan melukai 18 lainnya. Para korban penyerangan sedang kembali dari Utara untuk pulang.