Referendum Sudan Bakal Sah
Tingkat Pemilih Sangat TinggiRabu, 12 Januari 2011 – 20:19 WIB
Dia mendesak pemerintah Khartoum menindak tegas pelaku penyerangan. Dia juga menjelaskan bahwa kelompok bersenjata dari suku Arab, Misseriya, itu membantu milisi utara selama perang sipil 1983-2005. Mereka juga terlibat dalam konflik dengan kelompok pro-Selatan, Suku Dinka, di Distrik Abyei, wilayah yang menjadi sengketa antara dua pihak.
"Suku Misseriya adalah bagian dari sebuah negara dan negara harus menindak mereka," tegasnya. Sang menteri juga menyatakan, serangan tersebut hanyalah salah satu insiden di antara serangkaian kekerasan yang mengikuti referendum kemerdekaan Sudan Selatan yang sudah memasuki hari ketiga. (cak/c5/dos)