Refly Harun Disorot karena Kritik Pemerintah Tanpa Solusi
"Namun, di tengah tingginya kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto dan langkah awal yang sudah sangat baik ternyata masih ada saja yang mencoba keras dengan berbagai cara untuk menggoyang dan mengoyak jalannya roda pemerintahan Prabowo," kata Efriza.
"Sebut saja kritik terkait kegiatan Magelang Retreat terhadap Kabinet Merah Putih yang dipandang sebagai upaya pengembalian pemerintahan yang militeristik seperti era Soeharto," imbuhnya.
Padahal, sebagaimana telah diungkapkan oleh Prabowo Subianto sendiri, Magelang Retreat adalah upaya yang coba dilakukan untuk mengadopsi cara militer “militer way" dalam sistem pengorganisasian pemerintahan, bukan untuk menjadikan pemerintahan militeristik.
Efriza mengingatkan cara ini sudah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan dunia dan terbukti sangat efektif.
Dia mengingatkan, pengorganisasian cara militer adalah model yang diakui menjadi yang terapi, terbaik dan dan termodern di dunia.
"Bahkan saking ingin mencari-cari kesalahan Prabowo Subianto, para kritikus ini bahkan mempersoalkan hal-hal yang tidak substansial,"ucap Efriza.
"Dalam salah satu monolog di channel YouTube-nya, Refly mempersoalkan hadirnya Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, ketika mendampingi Prabowo Subianto saat mengumumkan susunan kabinetnya," sambungnya.
Dalam pandangan Refly, tidak boleh Sufmi Dasco hadir mendampingi Prabowo Subianto dalam mengumumkan kabinet karena ia pandang bukan bagian resmi dari pemerintahan. "