Reformasi Polri Jalan di Tempat
Senin, 18 Januari 2010 – 17:09 WIB
Menurut politisi Partai Hanura ini, sejauh ini Polri dalam bekerja dan menjalankan tugas-tugasnya masih menggunakan kultur lama. Bahkan budaya lama itu disebut Sarifuddin masih melekat kental di tubuh Polri. "Buktinya, gaya-gaya represif, arogansi, eksklusif, merasa paling benar sehingga tidak mau menerima masukan, itu masih terjadi," sebut Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR RI ini.
Sarifuddin mencontohkan kasus Bibit-Chandra sebagai kasus yang masih lekat di ingatan. Begitu banyak rekayasa, sehingga menurutnya, Hanura pun berani menjaminkan diri. Oleh karena itu, ia pun menyarankan agar Polri terus memperbaiki kinerjanya, sehingga citra mereka di mata publik juga bisa makin baik.