Regina Pranata Beri Edukasi Soal Perawatan Kulit
jpnn.com, JAKARTA - Influencer sekaligus entrepreneur muda, Regina Pranata pengin mengedukasi masyarakat Indonesia lewat produk perawatan kulit. Atas alasan tersebut, dirinya akhirnya merambah bisnis dengan memperkenalkan produk bernama Biyu Skincare.
Regina Pranata menilai bahwa banyak masyarakat yang salah kaprah tentang perawatan kulit. Sebab, banyak yang mengira skincare untuk memutihkan kulit agar tampak lebih cantik. Padahal menurutnya produk perawatan kulit sejatinya untuk menjaga kesehatan kulit apapun warnanya.
"Harus ada edukasi soal mindset cantik itu harus putih, orang banyak lupa bahwa seharusnya kita harus punya kulit yang sehat. Misalnya mencerahkan kulit, bukan mengganti warna kulit," kata Regina Pranata saat berbincang dengan jpnn.com di ICE BSD, Tangerang, Kamis (6/2).
Menurut Regina Pranata, ide membuat Biyu bermula saat dirinya menempuh pendidikan di Babson College, Boston, Amerika Serikat. Lima tahun di sana, dia banyak melihat fenomena orang Indonesia yang berbelanja produk perawatan kulit hingga luar negeri. Seperti yang datang langsung maupun yang membeli lewat jasa titipan online.
"Gara-gara itu aku mikir apa produk Indonesia tidak ada yang kualitas bagus dan terjangkau. Aku riset ternyata ada dua pattern soal produk kecantikan, pertama produk bagus dengan harga mahal, atau produk murah dengan efek instan yang belum tentu bagus buat kesehatan kulit," ucapnya.
Perempuan 24 tahun itu melakukan riset cukup panjang saat membangun Biyu dari awal. Regina Pranata ingin menghadirkan produk kecantikan yang mengutamakan kualitas serta keamanan.
LTujuannya yakni mengajak serta menginspirasi para perempuan di Indonesia untuk percaya diri dengan diri sendiri. Terutama untuk memiliki kulit yang sehat tanpa harus menutupi ketidaksehatan wajah dengan make-up berlebihan.
"Biyu itu beauty is you, be yourself. Jadi aku ingin mengajak konsumen untuk enggak perlu berusaha jadi orang lain. Sebab cantik itu ya saat menjadi diri sendiri, tentu dengan kulit yang sehat," jelas Regina Pranata.