Rekatkan Persaudaraan Lewat Tradisi Kebur Bareng
Senin, 15 Oktober 2018 – 21:09 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Masih banyak tradisi yang masih terjaga di Surabaya. Salah satunya acara Kebur Bareng. Puluhan warga nyemplung dan ngobok-ngobok kolam demi mendapatkan ikan. Ada bandeng, mujair, lele, hingga tombro. Jika biasanya acara tersebut diikuti laki-laki, kemarin pagi banyak perempuan yang ikut. Teriakan dan tawa renyah ibu-ibu mewarnai acara yang dilangsungkan di hutan kota Pakal itu.
Kemarin pagi warga Kampung Sidorejo, Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, berkumpul di bibir kolam seluas 3.000 meter persegi. Siapa saja boleh ikut Kebur Bareng asal mau berbasah-basahan. Ratusan ikan disebar di kolam sedalam sekitar 1 meter itu sejak setahun lalu setelah acara serupa selesai dilaksanakan. Dengan perkiraan, ikan sudah besar saat dilangsungkan Kebur Bareng berikutnya.
"Satu, dua, tiga, masuuuk!" hitung panitia lewat pengeras suara. Suara kecipak air dan teriakan peserta langsung terdengar. "Yang duluan nangkap ikan dapat voucher," ujar Suyatno, ketua RW 01, Kelurahan Pakal. Voucher tersebut bisa dibelanjakan untuk pasar rakyat yang diselenggarakan pekan depan. Warga bersemangat meski cukup susah menangkap ikan dengan tangan saja tanpa alat bantu.