Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Mabar, Polisi Turunkan 200 Personel
Namun, menurut informasi yang dihimpun Sumut Pos (Jawa Pos Group), rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut akan digelar hari ini, Selasa (2/5).
Sementara itu, salah satu tetangga korban, Ani mengatakan, warga menunggu proses rekontruksi pembunuhan sekeluarga.
"Banyak kali orang nanya kapan rekontruksi, itu yang nanya warga dari jauh - jauh. Yang jelas, kalau nanti jadi rekontruksi pasti banyak warga yang datang. Takutnya, bakal dimaki dan dilempari warga si Andi Lala," kata Ani.
Begitu juga tetangga lain, Ajo mengaku sehari - hari jualan nasi terus ditanyai soal kapan dilakukan rekontruksi. "Kalau memang di sini rekontruksinya, pasti ramai kali yang melihat. Takutnya, si pelaku bakal habis nanti diserang masyarakat, karena masyarakat banyak yang kesal dengan ulahnya," kata Ajo.
Ibu kandung Almarhum Riyanto, Murni yang ditemui di rumahnya juga mengaku, rekontruksi akan berlangsung ramai karena masyarakat akan datang untuk menyaksikan.
"Kami belum terima informasi soal rekontruksi. Kalau memang jadi awal bulan ini, pasti ramai dan masyarakat bakal banyak yang kesal dengan ulah si Andi Lala. Sekarang saja saya dengar banyak masyarakat yang bilang bakal habis si Andi Lala dilempar warga kalau rekontruksi," kata Murni.
Harapan wanita berusia 60 tahun ini, pihak kepolisian hari memberikan pengamanan maksimal untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan dari masyarakat.
"Kalau memang jadi rekontruksi, ini bakal ramai dan ribut. Polisi harus buat pengamanan kuat, kalau tidak pasti terjadi yang tak diinginkan. Sekarang aja, saya banyak dengar ucapan warga yang aneh-aneh," kata Murni.