Relawan AHY-Sylvi Jakarta Network Dukung Ahok-Djarot
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan warga yang tergabung di komunitas Jakarta Network (JN) mengalihkan dukungannya dari Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kepada pasangan calon no 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, kemarin (9/3).
Presidium Jakarta Network (JN) Asep Irama mengatakan, pengalihan dukungan itu diputuskan setelah melihat perkembangan dan kenyataan politik yang ada.
"Kami bangga dengan sikap kesatria AHY, yang menerima kekalahan dengan lapang dada. Pada putaran kedua, kami mengalihkan dukungan ke Ahok-Djarot," ujarnya saat deklarasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.
Asep mengatakan, pihaknya yakin, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY, tidak akan mempersoalkan sikap para relawannya. "Kami yakin, Bapak SBY sebagai negarawan dan AHY sebagai generasi yang membanggakan, akan bersikap bijaksana dan memberikan kebebasan kepada pendukungnya untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot,” yakin Asep.
Dia juga menilai, Ahok-Djarot merupakan pasangan yang mengemban semangat yang sama dengan Agus-Sylvi. Terlebih, kinerja Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI banyak yang memuaskan.
”Kami memilih Ahok-Djarot, pelayan masyarakat yang siap kerja keras dan anti korupsi,” tegasnya. Sementara itu, Heru Darsono, selaku pembina JN mengatakan, Pilkada Jakarta tetap harus berjalan, dengan atau tanpa AHY. Pihaknya bersyukur pilkada berjalan damai dan lancar.
Terkait dukungan JN yang diberikan kepada pasangan nomor urut dua, menurut dia, tidak akan dipermasalahkan oleh SBY ataupun AHY. "Setahu kami beliau, pak SBY dan AHY, memberikan kebebasan kepada para pendukukungnya. Suara relawan tidak bisa diarahkan. Dan juga punya hak untuk melakukan dukungan," ujar mantan ketua Jaringan Nusantara tersebut.
Sementara itu, anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Wahidin mengapresiasi kegiatan dukungan dari JN. "Tentu tidak salah (dukung Agus). Pasangan kemarin itu sosok yang berlatar belakang militer dan birokrat. Tentu dapat mewarnai kita. Agus-Sylvi tidaklah kalah, hanya saja suaranya tidak melampaui Anies-Sandi," ungkap dia.