Relawan Jokowi Ingatkan Mahasiswa tentang Bahaya Penumpang Gelap
jpnn.com, JAKARTA - Segenap elemen pendukung dan relawan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, mengingatkan mahasiswa penolak RKUHP hingga perubahan UU KPK untuk berhati-hati pada provokator dan penumpang gelap yang menyusupi kemurnian aksi mereka beberapa hari terakhir di sejumlah daerah.
Hal ini menjadi bagian dari pernyataan sikap pendukung dan relawan Jokowi dalam konferensi pers bertajuk "Menghormati Mandat Rakyat" Konsolidasi Menjelang Pelantikan Presiden RI 2019 - 2024, di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (25/9). Kegiatan itu diikuti berbagai organ relawan antara lain Projo, BaraJP, Seknas Jokowi, Almisbhat, RPJB, KPVI, Duta Jokowi, KAPT, Purworejo Center, Josmart hingga Rejo.
Budi Arie Setiadi (Projo) dalam pernyataan sikap tersebut menyampaikan bahwa demonstrasi merupakan sarana penyampaian aspirasi politik yang dilindungi UU, dan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang demokratis.
OIleh karena itu, segenap pendukung dan relawan Jokowi mengapresiasi dan menghargai demonstrasi mahasiswa yang terjadi hampir di seluruh kota di Indonesia.
"Kami menilai aksi ini bagian tidak terpisahkan dari budaya kampus yang kritis dan konstruktif. Gerakan mahasiswa sebagai penjaga moral bangsa layak diapresiasi karena kami juga lahir dari gerakan dan pergulatan pemikiran terbaik untuk bangsa dan rakyat," ucap Budi.
Lewat forum tersebut, mereika juga menyampaikan simpati dan turut berduka atas jatuhnya korban mahasiswa, masyarakat dan aparat keamanan yang luka- luka dalam berbagai aksi yang telah berlangsung.
Hanya saja, elemen pendukung Presiden ketujuh RI tersebut mengingatkan mahasiswa di seluruh tanah air, untuk berhati-hati terhadap adanya upaya merusak kemurnian gerakan yang sedang mereka lakukan.
"Kami menilai sebagian besar gerakan mahasiswa masih murni. Kami juga menilai kemurnian gerakan mahasiswa itu sudah mulai di pengaruhi oleh para provokator dan penumpang gelap yang mencoba merusak citra mahasiswa dan menghancurkan demokrasi itu sendiri," tegas pendiri sekaligus Ketum Projo tersebut. (fat/jpnn)